Efek

Selasa, 25 Mei 2010

MANUSIA dan KEGELISAHAN

MANUSIA dan KEGELISAHAN

Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang datang beriringan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah dan sedih, begitu pun sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam diri kita. Kejahatan kembar ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan berarti kita membiarkan mereka untuk mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran, dengan pengertian benar dan kebijaksanaan.

Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih.

Manusia dan kegelisahan merupakan satu ruang yang sangat sulit untuk dipisahkan. Disaat perasaan dan hati manusia merasa bimbang, bingung, ataupun merasa putus asa, pasti manusia tersebut akan merasakan apa yang dinamakan dengan gelisah. Gelisah itu sendiri dapat membuat hidup, pikiran, dan hati manusia akan merasa seperti tergantung dan selalu nmerasa tidak enak.

Untuk menghindari kegelisahan, kita sebaiknya tidak mengganggap sebuah objek itu dengan pandangan yang tidak mengenakan untuk hati dan pikiran kita. Sebaiknya, kita berpandangan positif terhadap objek yang kita lihat. Pandangan buruk terhadap sesuatu yang terkadang membuat kegelisahan itu muncul.

MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB

MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB

Tanggung Jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Setiap individu mempuyai rasa ini. Sifat itu akan semakin membaik jika sifat kepribadian orang tersebut telah meningkat. Sifat itu akan ada selalu dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap manusia tidak bisa terlepas dari kehidupan sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab.

Tanggung jawab dapat dikelompokan menjadi dua hal :

pertama, tanggung jawab individu terhasap dirinya.
kedua, tanggung jawab kepada sosialnya dan lingkungannya dimana ia berpijak.

Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk monodualis yang artinya makhluk yang mempunyai individu dengan karakter - karakter yang berbeda - beda dan makhluk yang membutuhkan orang lain sangatlah dan harus mempunyai rasa tanggung jawab. Karena, rasa tanggung jawab merupakan fitrah yang besar yang diberikan ALLAH S.W.T