Efek

Senin, 03 November 2014

Aktifitasku Kini...

Sejak bulan Oktober 2013, saya bergabung dengan salah satu perusahaan perbankan syariah terbesar di Indonesia, yaitu Bank Syariah Mandiri. BSM merupakan perusahaan anak dari bank terbesar di Indonesia dan berplat merah, yaitu Bank Mandiri. Sebuah kebanggan tersendiri tentunya saya bergabung di dalam lingkungan kerja yang sangat luar biasa hebat dalam segi kompetisi dan kompetensi di bidang perbankan nasional, bahkan sudah mencakup ranah regional ASEAN. Saya akan mencoba sedikit berbagi kisah perjuangan saya untuk dapat bergabung disini sampai apa yang saya selama ini kerjakan.

BSM merupakan bank dengan total asset hampir mencapai 65 trilyun dan masuk dalam status AA+ oleh Fitch Rings dalam kategori perbankan dengan asset 25 – 100 trilyun. Dan dalam majalah infobank, BSM duduk di peringkat 18 top bank in Indonesia. Bahkan dalam perbankan syariah, BSM mendominasi 35% pangsa pasar di Indonesia. BSM merupakan bank no.1 dalam kategori industri perbankan syariah di Indonesia. Hal ini tertuang dalam penghargaan The Best Islamic Bank in Indonesia 2012. Fokus BSM sendiri berada pada nasabah konsumer dalam segmen UMKM dan mikro. Selain itu juga BSM merupakan Bank yang ditunjuk oleh KEMENAG dalam penghimpun dana dan penyeleggaraan Haji dan Umrah. Itu sedikit saya ceritakan mengapa BSM merupakan salah satu perusahaan besar dan diperhitungkan di Indonesia. Itu mengapa, saya bangga dapat bergabung disini, selain karena faktor brand yang sudah besar, BSM memiliki SDM yang kompeten di masing  - masing bidang keahliannya, sehingga saya dapat belajar dan berkembang untuk lebih baik lagi karena dikelilingi orang – orang hebat yang ada di dalamnya. Sekilas yang saya pelajari tentang BSM selama lebih dari 1 tahun bekerja disini.

Dimulai ketika saya selesai UAS di bangku kuliah dan semester terakhir, kegiatan hanya menunggu jadwal sidang dan kelulusan. Saya mulai berpikir untuk belajar mencari pengalaman bekerja. Saya mulai mencari bentuk CV orang – orang hebat dan mulai mencontohnya. Ketika seorang teman memberi tahu informasi bahwa BSM sedang membuka banyak lowongan, saya mencoba mengirim CV dan surat lamaran, dan Alhamdulillah tidak perlu menunggu lama, kurang dari 48 jam saya diundang untuk interview user. Memang saya aktif bergorganisasi dan semasa di bangku kuliah menjabat sebagai asisten laboratorium yang sering menghadapi interviewers dan diskusi dengan orang – orang hebat. Namun, ini merupakan pengalaman interview di dunia kerja pertama saya yang jelas dari segi suasana, kondisi, dan mental sangat jauh berbeda, merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa mengesankan. Ada sekitar 5 tahap proses reckruitmentnya, mulai dari seleksi administrasi, interview, tes kemampuan/keahlian, psikotest, dan medical check up. Ada tes kemampuan/keahlian karena background kuliah saya di bidang IT. Mungkin ingin dilihat bagaimana kualitas dan skill kemampuan saya yang saya dapatkan selama di bangku kuliah.

Waktu kian berlalu, sidang sarjana S1 pun sudah di depan mata. Saya ingat, ketika itu tanggal 21 September 2013 merupakan hari dimana awal kesuksesan saya ditentukan. Hari berjalan begitu cepat, dan akhirnya gelar sarjana saya dapatkan di hari itu. Dan kembali beruntungnya saya, tidak lama dari kelulusan tersebut, saya memulai aktivitas baru sebagai “eksekutif muda”. Sekitar 3 minggu dari hari kelulusan, tepatnya 15 Oktober 2013, saya diterima di perusahaan perbankan syariah terbesar dan terbaik di Indonesia, Bank Syariah Mandiri.

Ketika masuk, saya sama sekali tidak mengetahui apa job desc saya, karena pada email yang saya dapatkan dari Human Capital Division (HCD), divisi yang mengurusi kepegawaian, hanya dijelaskan mengenai salary yang kita dapat dan penempatannya dimana. Tertera di email tersebut saya ditempatkan di Kantor Pusat dan divisi TMO. Apa itu TMO ? yap, saya akan coba menjelaskan sedikit tentang divisi dimana saya ditempatkan.

TMO atau kepanjangannya Transformation Management Office, sebuah divisi yang mengelola, mengawal, mengawasi, dan memonitoring jalan nya projek – projek BSM, baik projek yang impactnya bagi perusahaan itu kecil ataupun besar.  Nama lain dari TMO atau bahasa popular di kalangan pebisnis dan professional adalah PMO, atau Project Management Office. PMO sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola sebuah projek dengan baik dan benar, sehingga tercapai hasil yang diinginkan dan melebihi target yang dicanangkan. Dalam hal ini, mencakup pengelolaan people, resources, timeline, budgeting, requirement, dan hal – hal yang berhubungan dan berkaitan erat dalam sebuah perjalanan sebuah projek. PMO merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan besar yang memiliki projek – projek yang besar pula. Dan disini, PMOnya bernama TMO.

Masuk ke bagian spesifik saya, nama dari bagian yang saya tempati adalah strategic alliance and project office. saya menduduki jabatan sebagai “pembantu” manajer dan kabag bagian saya. Bahasa keren nya mungkin clerk, atau di perusahaan lain disebut staff, di perbankan lebih dikenal sebagai pelaksana. Disini saya berperan tidak dalam pengaruh pengambilan sebuah keputusan yang akan diambil, tetapi terkadang pemikiran, konsep, atau ide – ide saya dalam sebuah pengambilan keputusan oleh ”top manager” sedikit memberikan berpengaruh. Secara garis besar, jobdesc saya adalah membantu apa yang dikerjakan oleh manajer dan kabag saya. Seperti, membuat monthly report, membuat dan merangkum bahan presentasi, menjadi notulen meeting, membantu membuat konsep project management plan dan membantu tugas bagian – bagian yang lain yang urgensinya sangat penting. Selain itu, side job saya (berhubung anak kuliah berbasis IT) adalah memaintence server divisi, membantu pengumpulan data apabila diminta oleh bagian yang lain, dan sebagai developer portal web divisi. SAPO (bahasa beken dari bagian ini) bertugas untuk memonitoring, mengawal, dan menilai progress projek – projek yang berjalan, hasil report yang dihasilkan setiap bulan dapat menjadi bahan referensi untuk top management, dalam hal ini dewan komisaris dan direksi apakah projek – projek yang berjalan di tahun dalam keadaan sehat atau tidak. Terlihat seperti “mumet” jobdescnya karena berhubungan langsung dengan top management dan external. Tetapi disinilah benefit yang saya dapat, saya langsung berhubungan dengan orang – orang punya pengalaman hebat dan kuat dalam segi leadership sehingga saya dapat menyerap ilmu – ilmu yang mereka punya.

Yap, sedikit kisah saya tentang apa yang saya lakukan setelah saya menyelesaikan bangku kuliah. Mudah – mudahan bermanfaat dan sharing pengalaman yang sangat baik bagi blogger sekalian. Pengalaman – pengalaman menarik saya akan coba saya share ke blogger sekalian.

Regards
-- G.A.B --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar